جزییات کتاب
Penulis buku ini telah 4 tahun menekuni dunia fotografi makro, sebuah genre dalam fotografi yang mengkhususkan diri memotret objek-objek kecil, yang seringkali tidak terlihat jika tidak sejenak untuk memperhatikannya. Secara teknis untuk memotret objek berukuran kecil diperlukan lensa yang mampu memotret dalam jarak relatif dekat ke objek. Buku ini terwujud berangkat dari pergaulan yang begitu intens dengan dunia fotografi dan di dalamnya memuat karya-karya fotografi makro yang telah dilakukan oleh penulis. Beberapa karyanya memberikan inspirasi bahwa salah satu yang bisa dilakukan oleh fotografi makro agar tidak terjebak untuk memotret hanya demi mengejar keindahan visual adalah dengan memanfaatkan objeknya sebagai simbol bagi kehidupan manusia. Dengan personifikasi atau memanusiakan objek yang dibidiknya, fotografer makro juga dapat lebih efektif menyampaikan pesan atau opininya kepada publik. Dua nama besar yaitu Agus Leonardus (fotografer) dan Ahmad Tohari (sastrawan) turut memberikan catatan atau lebih tepatnya memberikan frame bagi karya foto agar lebih mudah dipahami sekaligus merekatkan pemaknaan dalam konteks yang lebih dalam.
Di dalam buku ini dituliskan bahwa hasil dari pemotretan makro pada awalnya selalu menakjubkan di mata pemirsa. Sudah menjadi hukum alam, sesuatu yang jarang atau sulit dilihat oleh mata manusia, ketika berhasil ditampilkan akan selalu mengundang decak kagum. Akan tetapi, uraian di awal tulisan juga berlaku pada pemotretan makro. Selain dari penampilan objeknya yang jarang dan sulit dilihat oleh mata pemirsa karena ukura aslinya yang sangat kecil, hal menakjubkan yang dihasilkan pemotretan makro adalah teknis pemotretannya. Maka, jika pemotret hanya terpaku pada ketrampilan teknis dan melupakan isi fotonya, maka akan terjebak menjadi sekedar perajin yang terbuai oleh keindahan visual belaka.